items



Kirim

Hapus Ego Sektoral, Pemkab Mimika Dorong Inovasi One Stop Service Lewat Smart City



TIMIKA, wartamimika.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika semakin memantapkan langkahnya sebagai pelopor kota cerdas di wilayah Timur Indonesia. Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Pemkab Mimika hari ini, Senin (10/11/2025), menggelar Rapat Dewan Smart City III dengan fokus utama pada "Implementasi Program Pengembangan Ekosistem Cerdas Smart City Tahun 2025."


Bertempat di Hotel Horison Ultima, rapat penting ini menjadi wadah kolaborasi antara unsur pimpinan daerah, yang dihadiri oleh Anggota Forkopimda, Anggota DPRK, serta diperkuat oleh kehadiran para tenaga ahli dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika – Institut Teknologi Bandung (STEI-ITB).


Bupati Mimika, Johannes Rettob, menegaskan kembali komitmen tak tergoyahkan Pemkab Mimika dalam mengimplementasikan konsep Smart City.


"Sebagai Kabupaten/Kota pertama di wilayah Indonesia Timur yang masuk program kota cerdas sejak tahun 2017, Pemkab Mimika terus menyatukan sumber daya teknologi dan sumber daya manusia dalam penerapan layanan publik di masa depan," tegas Bupati Rettob.


Fokus utama pemerintah adalah memenuhi dinamika dan harapan publik yang menuntut adanya layanan "one stop service" yang cepat, mudah, dan terintegrasi. Hal inilah yang mendorong wajibnya pemanfaatan teknologi dan aplikasi terpadu untuk menyelesaikan berbagai persoalan layanan masyarakat.


Konsep kota cerdas yang diusung Pemkab Mimika berupaya membangun ekosistem yang menjamin layanan publik berjalan lebih cepat, mudah, terbuka, pasti, dan non diskriminatif. Beberapa inovasi yang telah terbukti memberikan dampak positif meliputi:


Mall Pelayanan Publik (MPP): Inovasi ini mendapat apresiasi tinggi karena berhasil mempermudah warga mengurus beragam dokumen penting di satu lokasi terpadu.


Layanan Pengaduan Mimika Center: Platform yang telah dimanfaatkan warga untuk beragam pengaduan, secara signifikan mempercepat proses pelayanan dan respons pemerintah.


Demi mencapai visi layanan publik prima, Bupati Mimika menekankan perlunya gagasan inovatif dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder. Inovasi ini tidak hanya sebatas aplikasi digital, melainkan juga perbaikan dalam metode kerja dan pelayanan secara keseluruhan.


Sebagai bukti nyata komitmen ini, sebanyak 20 OPD—mulai dari Dinas, Badan, Bagian, Distrik, hingga BLUD Puskesmas—telah mengikuti Lomba Innovation Week 2025. Bahkan, banyak terobosan yang lahir dari Mimika telah mendapat pengakuan dan tercatat di Kementerian Dalam Negeri.


Menutup rapat, Bupati Johannes Rettob memberikan penekanan penting yang menjadi garis merah bagi seluruh jajaran Pemkab Mimika.


"Kota cerdas bukan dinilai dari banyaknya aplikasi teknologi yang dimiliki, melainkan dari seberapa efektif solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan dan memudahkan masyarakat menikmati layanan pemerintah," ujarnya.


Ia juga dengan tegas meminta semua pihak untuk menghilangkan ego sektoral dan sebaliknya, meningkatkan kolaborasi demi kemajuan bersama.


"Jangan lagi ada ego sektoral, tetapi berkolaborasi satu dengan yang lain, untuk kemajuan Mimika Rumah Kita, yang kita cintai bersama,” tutup Bupati Rettob, memberikan call to action bagi seluruh elemen di Mimika.


Rapat Dewan Smart City III ini menegaskan bahwa masa depan layanan publik di Mimika adalah masa depan yang digital, terpadu, dan berorientasi penuh pada kualitas hidup masyarakat. (Redaksi)

Header Ads Widget

Hubungi iklan  Hubungi iklan