SURABAYA, wartamimika.com – Sebanyak 73 peserta dari Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Mimika, dipimpin langsung oleh Ketua, Ny. Suzi Herawaty Rettob dan Wakil Ketua, Ny. Perina Kemong, memulai rangkaian Bimbingan Teknis (Bimtek) dan 'Study Tiru' di Kota Pahlawan. Bertempat di Swiss-Belinn Tunjungan Surabaya, Rabu (12/11/2025), kegiatan ini bertujuan utama untuk penguatan dan pengelolaan 10 Program Pokok PKK.
Bimtek yang difasilitasi oleh Bentang Nusantara, sebuah lembaga kajian kebijakan publik dan pemberdayaan aparatur, ini dirancang tidak hanya sebagai pelatihan teoritis. Rombongan TP-PKK Mimika dijadwalkan berada di Surabaya hingga 15 November mendatang, dengan fokus utama pada pembelajaran lapangan.
Ketua TP-PKK Mimika, Ny. Suzi Herawaty Rettob, menegaskan bahwa tujuan kedatangan mereka adalah untuk menyerap ilmu sebanyak mungkin untuk dibawa kembali ke Mimika.
"Hari ini kami fokus Bimbingan Teknis, namun besok kami akan turun lapangan sesuai dengan bidang masing-masing, dari Pokja satu sampai empat," ujar Ny. Suzi.
Ia menekankan bahwa 'Study Tiru' ini adalah upaya untuk melihat langsung praktik terbaik yang telah diterapkan oleh TP-PKK Surabaya.
"Kami berusaha melihat apa yang tim penggerak PKK di sini lakukan, terutama Pokja 1-4, untuk bergerak langsung di lapangan. Apa manfaat-manfaatnya, wawasannya semua bisa kami bawa ke Mimika," jelasnya. "Semoga kunjungan ini, banyak yang bisa kami bawa ke kabupaten kami untuk ditiru. Kekurangan dan kelebihan [yang kami pelajari] bisa kami bawa sampai ke Kabupaten Mimika."
Dengan membawa serta kepengurusan lengkap PKK se-Kabupaten Mimika, Ny. Suzi berharap wawasan yang didapat dapat segera dikembangkan dan diterapkan hingga ke tingkat distrik dan desa.
"Harapan kami, PKK tetap bisa melaksanakan sepuluh program PKK dan terjun ke masyarakat. Karena kami ini kan melayani masyarakat, sebagai mitra perpanjangan tangan bupati dan wakil bupati," tegasnya.
Sambutan hangat datang dari tuan rumah. Ketua Pokja IV TP-PKK Kota Surabaya, Wahyu Prasetyawati Ningtiash, S.Pd., menyatakan bahwa pertemuan ini adalah "ruang belajar bersama," bukan sekadar kolaborasi satu arah.
"Kami harap ini bukan hanya bentuk kolaborasi, tetapi juga ruang belajar bersama. Karena PKK Surabaya terus berupaya menghadirkan gerakan yang nyata dan berdampak, khususnya dalam pelayanan kesehatan masyarakat melalui Posyandu," terangnya.
Ia memaparkan bahwa rombongan dari Mimika akan diajak melihat langsung inovasi program andalan Surabaya.
"Besok kita akan bersama-sama kunjungan ke Posyandu dan juga penanganan lansia atau disabilitas," ungkapnya. "Di Kota Surabaya, kegiatan Posyandu berjalan sesuai dengan Permen Dagri. Kita sudah mulai berupaya untuk menyesuaikan dengan Permendagri 13 yaitu Posyandu 6 SPM."
Meski demikian, Wahyu Prasetyawati menekankan bahwa Surabaya juga membuka diri untuk belajar dari Mimika.
"Kami percaya bahwa setiap daerah itu memiliki keunikan dan kekuatan masing-masing. Kami berharap dapat pula menerima inspirasi atau inovasi baru dari PKK Mimika untuk memperkaya program PKK Kota Surabaya ke depannya," tuturnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mempererat persaudaraan antar daerah, sekaligus langkah bersama untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya. (HK)
.jpeg)

