Tim 3 dari Dinkes dan Bapeda yang mendatangi kampung nawaripi di Distrik Wania di ketuai oleh Oktovianus Dogopia, Kasubid Pemberdayaan Manusia (Bappeda) dan Ismuyoko (Dinas Kesehatan). Penilaian ini menekankan pada 2 kriteria, dengan fokus pada pengelolaan limbah pembuangan air besar dan pembuangan air bersih yang berkaitan dengan perkembangan jentik nyamuk di kampung tersebut.
Pemenang dari penilaian dari ke 10 kampung tersebut akan diumumkan pada tanggal 12 November 2024 nanti yang jatuh bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional. Kampung terbaik nantinya akan mendapatkan dana binaan dari Dinas Kesehatan selaku penyelenggara kegiatan ini.
Dalam kunjungannya, Oktovianus Dogopia selaku ketua tim 3 menilai bahwa sudah ada beberapa kampung yang masuk dalam penilaian mereka telah menerapkan pengelolaan air bersih yang baik. Salah satu kampung yang dianggap baik dalam penilaian mereka ialah kampung Minabua dimana dikampung itu sendiri telah melakukan penataan lingkungan yang baik dan juga pengelolaan limbah air besar yang terarah.
 |
| Pemberian Obat Bebas Jentik di saluran warga oleh Dinas Kesehatan saat penilaian di Kampung Nawaripi. Foto: Warta Mimika |
Kampung Bebas BAB Sembarangan dan Bebas Jentik merupakan inovasi Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Kesehatan dan Bappeda dalam rangka pembangunan desa berbasis kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan dan kemandirian masyarakat kampung.
Kegiatan penilaian kampung ini dilaksanakan di kampung Dingo Narama, Koperapoka, Kebun Sirih, Kel. Perintis, Kampung Karya Kencana, Kampung Utikini Baru, Kampung Pioka Kencana, Kampung Minabua, Nawaripi, dan Kampung Kadun Jaya. (HK-WM)
 |
| Foto bersama Tim 3 dengan salah satu warga di kampung Nawaripi, Kamis 31/10/2024. Foto : Warta Mimika |