
![]() |
Kabid Pengendalian Penyakit Menular (P2) Dinas Kesehatan Mimika Obet Tekege mengatakan penyakit berbasis lingkungan diantaranya Malaria, Demam Berdarah, Kusta dan Filariasis yang langsung bersentuhan dengan lingkungan masyarakat dan berdampak langsung.
Dikatakannya penyakit-penyakit tersebut dapat berdampak langsung kepada masyarakat bisa dikarenakan adanya genangan air, atau banyak tempat penampungan air yang tidak tertutup dan menjadi sarana perkembangbiakan nyamuk Malaria.
Dikatakan Obet Tekege, berdasarkan data terbaru dinas kesehatan mimika saat ini, jenis Malaria tertinggi adalah falciparum atau malaria tropika, setelah itu tersiana dan malaria lainnya, dimana paling banyak di idap oleh orang usia produktif antara usia 15 sampai 45 tahun yang sering beraktifitas di luar rumah pada sore dan malam hari dan tidak memakai pelindung tubuh seperti celana panjang maupun baju lengan panjang.
Salahsatu yang dilakukan Dinas Kesehatan Mimika dikatakan Obet Tekege dalam upaya Eliminasi Malaria adalah melakukan peningkatan kapasitas Analis kesehatan yang nantinya dapat melakukan deteksi cepat kasus malaria di lapangan.
Selain itu Dinas Kesehatan juga telah bermitra bersama PT. Freeport Indonesia dan YPMAK dalam upaya pengendalian Vektor Nyamuk Malaria di Lingkungan Masyarakat yang akan di jalankan oleh tiap puskesmas khususnya di wilayah kota yang saat ini terdeteksi kasus malaria terbesar di kabupaten mimika yang dalam tujuannya untuk menekan angka kesakitan Malaria.
Ditambahkannya, dari Dinas Kesehatan juga telah meluncurkan program Komite Kesehatan kampung, dimana program tersebut akan melibatkan masyarakat langsung menjadi tenaga pembantu untuk mengontrol masyarakatnya masing-masing terkait kesakitan Malaria dan mendapatkan honor yang di bayarkan Dinas Kesehatan mimika, dimana program tersebut akan berkolaborasi dengan Instansi lainnya seperti Dinas DPMK, Pendidikan dan lainnya.
Selain itu di tambahkannya program deteksi kasus juga telah berjalan dan dilakukakan yang dilakukan di kantor-kantor layanan pemerintah maupun sector lainnya seperti pelayanan periksa kesehatan di Stand Bank Papua seperti pemeriksaan hipertensi dan penyakit degenatif lainnya melalui layanan “Tempo Kas Tuntas” yang telah dicanangkan pada tahun 2024 lalu.
Terkait penyakit Malaria saat ini di katakan Kabid P2P Dinkes Mimika Obet Tekege, Lokasi Khusus (Lokus) Malaria saat ini berfokus di Puskesmas Pasar Sentral yang dinilai memiliki angka kesakitan Malaria paling tinggi, dimana menjadi salahsatu titik keramaian seperti pasar sentral. Langkah yang di ambil dikatakan Obet yaitu melakukan deteksi kasus, Melakukan Sosialisasi pencegahan diantaranya tentang jam keluar nyamuk malaria yaitu pada jam 6 sore hingga jam 6 pagi.